Get Your Money Here

Wednesday, June 26, 2013

Phobia



Kali ini saya akan membahas mengenai fobia. Menurut wikipedia, fobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Fobia juga dapat diartikan sebagai situasi dimana seseorang bertindak irasional dan mempunyai ketakutan yang besar akan sesuatu. Dalam keadaan normal, tiap orang pasti punya kemampuan untuk mengendalikan rasa takutnya, tetapi bila seseorang bertemu secara intens dengan subjek fobianya, hal tersebut dapat menyebabkan meningkatnya potensi terjadiya fiksasi. Fiksasi itu sendiri adalah keadaan dimana terkuncinya mental seseorang yang disebabkan oleh ketidakmampuannya dalam mengendalikan perasaan takutnya. Penyebab fiksasi lainnya juga dapat disebabkan oleh suatu keadaan yang sangat ekstrem seperti trauma yang berkepanjangan. Fobia dalam kedokteran sendiri disebut sebagai gangguan anxietas fobik.


            Seseorang yang pertumbuhan mentalnya mengalami fiksasi pastinya akan berpengaruh pada kondisi emosinya. Ini disebabkan karena orang tersebut tidak memiliki saluran pelepasan emosi yang tepat. Dan pastinya akan mengganggu kehidupan sehari-harinya karena setiap kali orang tersebut berinteraksi dengan sumber fobianya, secara otomatis ia akan merasa cemas dan tidak nyaman. Rasa cemas yang tidak diatasi seawall mungkin berpotensi menimbulkan akumulasi emosi negative yang akan berkelanjutan ditekan kembali ke bawah sadar.

Scraptbook



Beberapa minggu yang lalu, gue ditugasin oleh salah satu kelas laboratorium yang gue ikutin untuk ngebuat kritik dan saran sebagai bagian dari tugas akhir gue. Biasanya kritik dan saran yang diminta oleh ketua praktikum engga neko-neko, hanya disuruh ketik terus print deh, nah tapi untuk laboratorium yang satu ini dan khusus untuk kelas gue aja dikasih tugas yang agak sedikit rumit dan mungkin emang rumit untuk ukuran gue yang sangat sulit menemukan ide untuk berkrasi. Ya, tugas akhir kelas gue adalah ngebuat kritik dan saran TAPI dalam bentuk scrapbook. Scrapbook pernah denger sih, tapi belum pernah liat perwujudan nya, dan belum pernah ngebuat sendiri. Jadilah gue buta dengan apa yang harus gue kerjain.
            Dengan kecanggihan zaman, bertanyalah gue dengan si oom bernama google. Dan ternyata scrapbook sebetulnya adalah wadah untuk menyimpan segala sesuatu yang kita anggap penting dalam hidup kita, ya mirip-mirip memorabilia album gitu deh, disana bisa untuk menyimpan foto yang lengkap dengan dekorasi, catatan ekspresi kala foto itu, atau benda-benda lainnya yang dapat mengingatkan kita pada sesuatu atau sebuah kejadian tertentu.

Friday, June 14, 2013

Hubungan Antara Ekonomi, Hukum dan Kesejahteraan Masyarakat



Hubungan antara Ekonomi, Hukum, dan Kesejahteraan Masyarakat.sebelum membahas hubungan dan keterkaitan antara ketiganya. Saya ingin menjelaskan sedikit mengenai ketiga pembahasan diatas yang saling berkaitan.
Ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari berbagai perilaku pelaku Ekonomi yang dibuat. Ilmu ini diperlukan sebagai kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan terhadap berbagai sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan Manusia yang tidak terbatas.
Hukum adalah dasar dan fondasi awal dalam menetapkan, mengatur, dan menjaga setiap gerak-gerik kehidupan masyarakatnya dalam berbagai bidang. Politik, ekonomi, teknologi dll. Itu semua demi terciptanya ketertiban dan kedamain hidup berdampingan bermasyarakat terutama sosialisasi kehidupan.

Pengaruh Globalisasi Terhadap Perekonomian Indonesia

Globalisasi merupakan suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara. Kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Jan Aart Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi: