Menindak lanjuti postingan sebelumnya mengenai kesiapan koperasi menghadapi era globalisasi, pada postingan kali ini saya akan membahas mengenai bagaimana mensosialisasikan koperasi kepada masyarakat. Sebelum membahas lebih lanjut, saya akan menjelaskan mengenai arti dari kata sosialisasi. Sosialisasi dapat diartikan sebagai sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Beberapa sosiolog mengartikan sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran - peran yang harus dijalankan oleh individu.
Pastinya semua kalangan baik anak - anak sekolah, mahasiswa, maupun para pekerja kantoran telah mengenal koperasi melalui koperasi - koperasi yang berdiri di instansi masing - masing. Tetapi pengetahuan tentang koperasi yang dimengerti hanyalah pengetahuan awam mengenai fungsi - fungsi yang dijalankan koperasi itu saja, biasanya yang paling diingat adalah fungsi simpan pinjam, padahal sesungguhnya masih banyak lagi fungsi dan nilai - nilai positif (keuntungan) yang dapat diperoleh dari badan usaha kerakyatan ini.
Contoh mudahnya, selain simpan pinjam, koperasi juga menyediakan produk - produk yang dekat dengan kehidupan anggotanya (ingat tujuan berdirinya koperasi, bukan untuk mencari laba sebanyak - banyaknya melainkan untuk mensejahterakan masyarakat disekitar koperasi berdiri, khususnya mensejahterakan anggotanya), mengapa dalam hal ini saya mengatakan bahwa produk yang dihasilkan adalah produk yang erat kaitannya dengan kehidupan para anggotanya, karena jenis produk yang dipasarkan pastinya sesuai dengan dimana koperasi itu berdiri, contohnya saja KUD (Koperasi Unit Desa), pastinya yang ditawarkan dari KUD ini bisa saja pupuk atau hasil panen para anggotanya, serta alat - alat yang digunakan untuk mengolah kebun / sawah. Contoh lainnya yaitu Koperasi Sekolah, pada koperasi sekolah tidak mungkin menyediakan pupuk atau hasil panen bukan? Melainkan produk yang dihasilkan adalah buku - buku yang berkaitan dengan pelajaran - pelajaran yang diajarkan, serta barang - barang pendukung dari kegiatan belajar - mengajar, seperti (penghapus, spidol papan tulis dsb). Dengan demikian jelas bahwa produk yang ditawarkan oleh koperasi tergantung dari dimana koperasi berdiri.
Contoh mudahnya, selain simpan pinjam, koperasi juga menyediakan produk - produk yang dekat dengan kehidupan anggotanya (ingat tujuan berdirinya koperasi, bukan untuk mencari laba sebanyak - banyaknya melainkan untuk mensejahterakan masyarakat disekitar koperasi berdiri, khususnya mensejahterakan anggotanya), mengapa dalam hal ini saya mengatakan bahwa produk yang dihasilkan adalah produk yang erat kaitannya dengan kehidupan para anggotanya, karena jenis produk yang dipasarkan pastinya sesuai dengan dimana koperasi itu berdiri, contohnya saja KUD (Koperasi Unit Desa), pastinya yang ditawarkan dari KUD ini bisa saja pupuk atau hasil panen para anggotanya, serta alat - alat yang digunakan untuk mengolah kebun / sawah. Contoh lainnya yaitu Koperasi Sekolah, pada koperasi sekolah tidak mungkin menyediakan pupuk atau hasil panen bukan? Melainkan produk yang dihasilkan adalah buku - buku yang berkaitan dengan pelajaran - pelajaran yang diajarkan, serta barang - barang pendukung dari kegiatan belajar - mengajar, seperti (penghapus, spidol papan tulis dsb). Dengan demikian jelas bahwa produk yang ditawarkan oleh koperasi tergantung dari dimana koperasi berdiri.
Memperkenalkan koperasi pada masyarakat Indonesia sesungguhnya tidak lah berat, karena koperasi sendiri sudah sangat dekat dengan kehidupan bangsa Indonesia, bukan hanya disebabkan koperasi banyak didirikan diberbagai instansi (sekolah, kampus, desa, dll) tetapi juga didukung oleh asas dasar dari koperasi yakni gotong royong yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia. Berikut beberapa alternatif yang dapat diterapkan agar koperasi lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia :
- Diperbanyaknya Pengadaan Acara Seminar - Seminar yang Membahas Mengenai Koperasi Lebih Mendalam.
Pembahasan yang sangat penting yang harus disampaikan dalam seminar - seminar itu diantaranya adalah kupas tuntas koperasi (meliputi visi, misi, fungsi serta tujuan berdirinya badan usaha koperasi), sistematis kerja koperasi, serta perekonomian koperasi, sehingga masyarakat mengerti lebih dalam mengenai koperasi dan lebih tertarik bergabung dengan koperasi.
- Menyebarluaskan Nilai - Nilai Positif Koperasi dengan Memanfaatkan Tekhnologi Informasi.
Di era globalisasi ini, kemajuan tekhnologi informasi lah yang berperan aktif. Dengan banyaknya tekhnologi informasi, kita dapat menggunakannya untuk mensosialisasikan badan usaha kerakyatan ini. Misalnya, melalui media cetak,yaitu koran, majalah maupun brosur, kita dapat menulis artikel mengenai peran koperasi bagi perekonomian Indonesia yang pada akhirnya dapat mengundang minat pembaca untuk mengetahui lebih dalam mengenai koperasi. Selain media cetak, kita juga dapat mensosialisasikan koperasi melalui media - media elektronik, misalnya saja melalui televisi, radio, dan internet. Kita dapat saja menayangkan iklan atau membuat suatu talkshow mengenai koperasi yang khusus memperkenalkan koperasi pada masyarakat yang mana pada akhirnya juga akan mempermudah masyarakat untuk lebih dekat dan mengerti lebih jauh bukan hanya produk hasil dari koperasi saja melainkan fungsi, tujuan, serta rencana - rencana dari koperasi ke depannya.
- Menggunakan Media Telekomunikasi untuk Mensosialisasikan Koperasi
Media komunikasi saat ini sudah semakin canggih, bukti simplenya saja kepemilikan telephone genggam sekarang bukan hanya diperuntukkan untuk bertukar pesan melalui layanan SMS dan saling berkomunikasi langsung (baik melalu telphone maupun melalui tele-conference) melainkan para pengguna sekarang lebih memilih telphone genggam yang juga dapat berguna sebagai utilitas pendukung kerja melalui aplikasi - aplikasi yang ada pada telphone genggamnya. Dengan demikian semakin majunya zaman, semakin banyak juga bermunculan aplikasi - aplikasi yang semakin mendekatkan jarak. Misalnya saja pada BlackBerry terdapat aplikasi BlackBerryMessager (BBM), ada juga aplikasi Whatsapp yang dapat digunakan oleh banyak tipe handphone, layanan email serta jejaring sosial yang sekarang sudah dapat langsung terhubung dengan telephone genggam dapat kita gunakan untuk menyebarluaskan berita - berita mengenai koperasi. Bisa saja dengan membroadcast pesan lalu dikirim ke semua contac BBM yang ada (untuk BlackBerry), atau dapat juga menulis status pada FB atau updates pada timeline twitter mengenai koperasi, serta dengan media jejaring sosial ini juga kita dapat berbagi link - link resmi mengenai koperasi sehingga informasi yang disebarkan pun dapat dipastikan kebenarannya.
- Perbaikan Kualitas Sumber Daya Manusia
Perbaikan atau peningkatan mutu Sumber Daya Manusia yang menjadi pengurus koperasi perlu sangat diperhatikan. Karena regenerasi sangat diperlukan serta kualitas yang harus terus meningkat. SDM yang diperlukan dalam regenerasi ini adalah SDM - SDM yang mengerti dan dapat mengaplikasikan bagaimana cara membuat koperasi menjadi daya tarik masyarakat, sehingga koperasi semakin berkembang dan memiliki banyak anggota yang berkualitas.
Dengan demikian sangat besar harapan dengan dilaksanakannya beberapa alternatif diatas dapat membuat koperasi semakin mengglobal (mendunia), semakin dikenal masyarakat nasional maupun internasional, dan dapat melebarkan sayap dalam kancah perekonomian serta dapat berperan aktif dalam terselenggaranya pasar bebas. Sehingga dapat semakin cepat tercapainya tujuan dari badan usaha koperasi yakni menjadi penggerak perekonomian Indonesia, serta memakmurkan masyarakat.
No comments:
Post a Comment