Get Your Money Here

Saturday, May 4, 2013

Andai Menjadi Menteri Perekonomian


Andai aku menjadi menteri perekonomian. Pada tulisan ini saya akan berandai-andai apabila saya menjadi seorang menteri Perekonomian.  Apa saja yang akan saya lakukan apabila saya menjadi menteri Perekonomian? Apa peran saya terhadap Perekonomian di Indonesia ini yang masih jauh dari harapan? Kebijakan apa yang saya buat untuk memajukan perekonomian di Indonesia ini?
Seperti yang kita ketahui Menteri Perekonomian di Indonesia saat ini adalah Hatta Rajasa. Bagaimana yaaa jika saya menjadi seorang Menteri Perekonomian seperti beliau? Sejenak saya membayangkan sebuah kehidupan indah sebagai seorang menteri perekonomian. Tidak ada salahnya bermimpi menjadi seorang menteri perekonomian selagi mimpi itu gratis. Siapa tahu kelak nantinya hal tersebut dapat terwujud dalam kehidupan nyata saya, walaupun nantinya banyak hambatan yang akan saya hadapi. Demikianlah yang namanya hidup, penuh akan hambatan. Orang yang ingin sukses harus mampu melewati berbagai halangan dan rintangan di hadapannya.

Menjadi seorang menteri itu bukanlah hal yang mudah. Tentu saja banyak halangan dan rintangan yang harus kita hadapi. Sebagai menteri perekonomian banyak hal-hal yang harus kita pertimbangkan dalam berbagai keputusan, seperti salah satunya dalam hal membuat kebijakan-kebijakan untuk meningkatkan nilai perekonomian di Indonesia ini. Mungkin untuk sebagian orang tugas seorang menteri hanyalah duduk di kursi nyaman, menikmati berbagai fasilitas mewah dari Negara, dan menerima gaji yang besar. Tapi pada kenyataannya hal tersebut tidak demikian. Tugas seorang menteri bukanlah pekerjaan yang sepele. Kalau hanya duduk-duduk manis di kursi nyaman rakyat biasa pun bisa. Kalau hanya ingin menyandang gelar “Menteri” demi kehormatan, untuk apa? Justru sebaliknya, seorang menteri diharapkan mampu ikut menangani masalah-masalah yang terjadi di dalam perekonomian di Indonesia dewasa ini. Tanpa memiliki kemampuan, bagaimana mungkin seorang menteri perekonomian dapat menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi dalam perekonomian dewasa ini? Seorang menteri harus memiliki wawasan dan pengalaman yang cukup, keahlian teknis di bidangnya, serta JUJUR dan BERTANGGUNG JAWAB. Mengapa harus jujur dan bertanggung jawab? Di Negara ini banyak sekali orang-orang pintar, terbukti dari berbagai kompetisi olimpiade Internasional, pelajar-pelajar di Indonesia tak pernah absen dari gelar juara. Namun berapa jumlah orang jujur dan bertanggung jawab? Tidak dapat diprediksi tentunya. Faktanya, kejujuran dan tanggung jawab menjadi hal yang langka di Indonesia, terutama dalam jiwa pemimpin-pemimpin Negara kita.  Buktinya saja, banyak pejabat-pejabat Negara yang tersandung masalah korupsi.  Mereka seperti tikus pengerat yang terus menggerogoti asset Negara. Sungguh ironis memang, pejabat-pejabat kelas atas tanpa rasa malu mengambil yang bukan haknya.
Andai saya menjadi menteri……..
Saya tidak ingin seperti para koruptor yang tanpa rasa tega menikmati uang Negara untuk kepentingan pribadinya. Dalam ajaran agama manapun, mengambil yang bukan menjadi hak kita adalah perbuatan dosa. Tuhan selalu mengawasi perbuatan hambanya.
Saya tidak ingin mengumbar janji kesana kemari. Saya ingin menjadi seorang menteri yang amanah, jujur serta bertanggung jawab. Saya ingin bertekad memajukan perekonomian Indonesia serta perlahan membuat Indonesia menjadi sebuah Negara maju. Saya ingin menjadi menteri yang mengayomi masyarakatnya, lebih dekat dengan rakyat sehingga tujuan bersama untuk mencapai kesejahteraan dapat terwujud.
Kondisi perekonomian di Indonesia dewasa ini sedang tidak seimbang. Dapat kita lihat secara kasat mata ketidakseimbangan ini. Contoh nyatanya saja dapat kita lihat di wilayah ibu kota. Di satu sisi banyak gedung-gedung bercakar langit, pusat perbelanjaan mewah, rumah-rumah dengan arsitektur mewah, kendaraan-kendaraan mewah lalu lalang di jalan, serta fasiltas-fasilitas lain bagi kaum elite yang tertata rapi. Namun, tidak dapat dipungkiri jika di sisi lain, rumah-rumah kardus, pemukiman kumuh, bangunan-bangunan liar di bantaran kali, serta fasilitas sanitasi yang buruk menjadi pemandangan yang tak jarang terlihat di pusat kota.
Membicarakan masalah perekonomian di Indonesia memang tidak ada habisnya. Dari mulai kemiskinan, pengangguran, hingga pangan dan jasa masih menjadi masalah yang belum teratasi di Indonesia.
Jika dilihat dari segi sumber daya alam, Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sumber daya alam. Indonesia merupakan Negara agraris, namun mirisnya impor hasil pertanian masih menjadi hal yang belum dapat dihindari. Indonesia berulang-ulang kali mengimpor beras dan hasil pertanian dari Negara lain karena ouput pertanian Indonesia belum cukup memenuhi kebutuhan dalam negeri. Padahal Negara Indonesia nan hijau ini memiliki tanah yang luas untuk ditanami berbagai hasil pertanian untuk dikonsumsi sendiri. Belum lama ini, masalah kurangnya pasokan bawang putih dalam negeri menjadi berita utama yang banyak diperbincangkan. Jika sudah terjadi hal seperti ini, tidak tahu siapa yang harus disalahkan. Hal tersebut begitu pelik. Namun itulah salah satu masalah perekonomian di Indonesia ini.
Tidak hanya demikian. Indonesia juga mempunyai cerita manis tentang ketahanan pangan pada masa Sutan Sjahrir menjadi seorang menteri. Disaat kemerdekaan belum lama tercapai, bisa dikatakan baru seumur jagung Indonesia pernah memberikan bantuan beras kepada India sekitar 2000 ton. Sungguh bertolak belakang bukan dengan keadaan sekarang ini? Jangankan memberi bantuan kepada Negara lain, Negara sendiri saja masih kekurangan pasokan pangan. India yang pernah kita bantu, sekarang sudah menjadi bagian dari perekonomina Asia yang sangat diperhitungkan. Lalu bagaimana dengan Indonesia? Bukannya semakin maju, semakin kesini justru semakin terpuruk saja.
Sebagai seorang menteri pemerekonimian, saya wajib berperan penting serta mengawasi pergerakan perekonomian di Indonesia. Hal-hal yang akan saya lakukan untuk memajukan perekonomian di Indonesia antara lain:

1. Mengelola pariwisata yang ada di Indonesia
            Seperti yang kita ketahui, Negara kita ini kaya akan keindahan alamnya. Di Indonesia memang banyak sekali tempat-tempat di Indonesia yang dapat menarik para wisatawan. Namun tempat-tempat tersebut belum terkelola dengan baik. Sektor pariwisata merupakan salah satu industri ekonomi kreatif yang tidak lain membutuhkan kreativitas untuk menjadikan sebuah wilayah geografis tertentu menjadi sebuah destinasi pariwisata. Kreatifitas sangat dibutuhkan untuk membumi udarakan tempat wisata agar memiliki suatu ciir khas yang berbeda dengan tempat lainnya sehingga menarik perhatian para wisatawan. Rencana pembangunan tempat wisata memang terpentok pada masalah lemahnya perencanaan pembangunan infrastruktur, lemahnya penegakan hukum mengenai tata guna lahan, serta minimnya keberadaan fasilitas umum.  Sebagai seorang menteri, saya akan melakukan pengelolaan terhadap berbagai tempat-tempat wisata di Indonesia agar dapat menarik para wisatawan lebih banyak lagi. Pengelolaan tersebut diantaranya adalah peningkatan fasilitas, peningkatan kebersihan, serta pemberdayaan. Tempat wisata di sebuah daerah dapat mengangkat perekonomian rakyat di daerah tersebut. Karena dengan adanya tempat wisata dan pengelolaan yang baik, tersedia lapangan kerja baru bagi penduduk sekitar. Seperti pembangunan tempat penginapan, tempat makan, toko cendera mata, dan lain-lain yang dapat meminimalisir angka pengangguran atau menambah penghasilan masyarakat sekitar tempat wisata tersebut.

2. Mengatur perekonomian di bidang agraris menjadi lebih baik
            Impor memang menjadi suatu alternatif Negara ini dalam memenuhi permintaan dalam negeri. Namun sangat disayangkan, Negara nan hijau ini lahannya tidak dimanfaatkan dengan baik dalam sektor pertanian. Seperti salah satunya adalah masalah kenaikan harga bawang putih yang mencapai 100% atau lebih dari harga normal. Sebagai seorang menteri ini merupakan PR untuk saya. Saya terpikir untuk membuka lahan baru di berbagai tempat seperti di  Sulawesi, Irian Jaya, dan pulau-pulau terpencil lainnya yang tingkat kesuburannya bagus. Memang untuk hal ini diperlukan penelitian mendalam untuk di berbagai tempat untuk memastikan jenis tanaman yang cocok untuk di budidayakan di lahan tersebut. Dengan hal ini, tentunya angka pengangguran pun dapat dikurangi. Dengan tersedianya lahan baru, tersedia pula lapangan pekerjaan baru. Bagi mereka yang tidak memiliki pekerjaan, dapat bercocok tanam di kampung halamannya. Dan secara otomatis hal tersebut setidaknya dapat mengangkat perekonomian di Indonesia.'

3. Peningkatan teknologi
Peningkatan jumlah teknologi dapat memacu meningkatnya pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya peningkatan teknologi memang menimbulkan imbang korban (trade off) antara kemajuan teknologi dan kesempatan kerja. Salah satu jalan keluar untuk mengurangi keterpisahan antara kesempatan kerja dan teknologi adalah dengan konsep yang diajukan oleh penggunaan teknologi madya atau tepat guna di NSB. Dengan penggunaan teknologi ini, manusia dapat memanfaatkan apa yang ada dalam diri dan lingkungannya secara optimal. Kelebihan lain dalam penggunaan teknologi tepat guna ini adalah penekanan pemborosan dalam penggunaan SDA atau energi yang digunakan dalam proses produksi. Menurut saya, Indonesia harus mencoba hal ini. Karena dengan adanya penggunaan teknologi tepat guna, tidak akan timbul imbang korban (trade off) antara teknologi dengan para pekerja. Dengan hal ini, angka PHK akibat penggunaan teknologi mutakhir pun dapat dihindarkan sehingga terjadinya keseimbangan kesejahteraan bagi masyarakat di Indonesia dan berjalannya dengan baik sistem perekonomian.
Hal-hal diataslah yang mungkin saya lakukan apabila saya menjadi seorang menteri perekonomian. Semoga dengan kebijakan-kebijakan saya dapat membuat perekonomian Indonesia lebih maju dari sekarang ini. Insya Allah dengan kebijakan-kebijakan tersebut Indonesia mampu bersaing dalam perdagangan bebas. Peran pemerintah harus lebih ditingkatkan lagi, terutama dalam hal pengawasan. Dengan pengawasan yang baik, perekonomian akan lebih terkendali dengan baik dan hal-hal penyelewengan tidak akan terjadi, korupsi pun dapat di antisipasi.
Demikian tulisan saya mengenai kebijakan-kebijakan yang akan saya lakukan apabila saya menjadi seorang menteri perekonomian. Apa kebijakanmu kalau kamu yang menjadi menteri perekonomian? Ayo berandai-andai menjadi seorang menteri perekonomian. Kita majukan kembali perekonomian Indonesia. Bangunkan kembali perekonomian Indonesia dari tidur panjangnya!!!                       


No comments:

Post a Comment